I. LATAR BELAKANG
Air adalah unsur penting bagi kehidupan manusia. Berbagai aktivitas manusia sehari-hari membutuhkan air dalam jumlah yang cukup, baik untuk lingkungan rumah seperti untuk mandi, mencuci, memasak, atau untuk keperluan industri, seperti di pabrik-pabrik, perkantoran. Akhir-akhir ini tidak jarang diberitakan baik di Koran, radio, atau media lainnya bahwa di suatu daerah mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Sebetulnya dari manakah asalnya air bersih? Sehubungan dengan hal ini dianggap perlu siswa/I mengetahui proses memperoleh air bersih.
Berkaitan dengan kesehatan tubuh, setiap orang dituntut untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Makanan yang baik mencakup tiga kelompok makanan utama: protein, karbohidrat, dan lemak. Salah satu sumber protein adalah terdapat pada susu. Saat ini dengan teknologi yang makin maju susu bisa disimpan dalam bentuk kemasan yang berbeda-beda. Untuk memperoleh informasi yang tepat mengenai proses pembuatan susu merupakan pilihan yang tepat untuk mengunjungi pabrik pembuatan susu.
II. TUJUAN
A. Mengetahui proses pengolahan air kotor menjadi air bersih di PDAM.
B. Mengetahui pengolahan susu sapi dari awal sampai dengan siap minum.
C. Mengetahui zat kimia apa saja yang digunakan dalam kedua proses di atas.
D. Mengetahui perubahan fisika dan kimia apa saja yang terjadi.
E. Mengetahui keterkaitan suhu dengan kedua pengolahan tersebut.
III. ANALISIS KEGIATAN
PDAM – Badak Singa
Perusahaan Daerah Air Minum adalah perusahaan (badan usaha) milik daerah yang bergerak dalam bidang pengelolaan air minum dan pengelolaan sarana air kotor di daerah. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) – untuk area kota Bandung berlokasi di Jl Badak Singa. Sejarah pendirian PDAM Kota Bandung dimulai sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia.
PDAM Kota Bandung pada saat ini memanfaatkan 3 Sumber Air yaitu :
1) Air Permukaan , yaitu dari Sungai Cisangkuy, Sungai Cikapundung, Sungai Cibeureum, Sungai Cipanjalu.
2) Mata Air, dari beberapa mata air di daerah Bandung Utara
3) Air Tanah
Sumber Air disimpan di beberapa tempat penampungan yang dikelola oleh PDAM. Air dari sumber air ini pada umumnya bersifat keruh, berbau, berasa dan mengandung zat kimia dalam jumlah diatas standar yang ditetapkan.
Proses pengolahan air kotor dimulai dengan memberikan PAC (Poly Alumunium Cloride), yang berfungsi untuk mengikat Lumpur, artinya memisahkan antara air dengan Lumpur. Kemudian air ditampung di penampungan. Di penampungan terakhir air diberi kaporit, yang berfungsi untuk membunuh kuman dan menjernihkan air. Setelah melalui proses ini air siap didistribusikan ke masyarakat.
Proses dari sumber air yang sangat kotor menjadi bersih membutuhkan waktu kurang lebih dua jam. Proses ini meliputi perubahan Fisika dan perubahan Kimia. Perubahan Fisika yang terjadi meliputi perubahan : bau, keruh, berasa menjadi tidak berbau, jernih dan tidak berasa / tawar. Sedangkan perubahan Kimia meliputi penururan kadar zat kimia yang terkandung dalam air tersebut terutama Zat Besi.
PT ULTRA JAYA
Ultra Jaya berdiri sejak 1971. pabriknya berlokasi di Padalarang memiliki luas 10.5 hektar. Pendiri sekaligus Presiden Ultra Jaya adalah Bapak Sabana Prawira Widjaja.
Proses pengolahan susu:
1. Susu segar diperah dari sapi yang sehat, lalu didinginkan agar suhu tetap segar.
2. Susu segar diangkut ke Pabrik PT Ultra Jaya dengan truk khusus. Truk tersebut bisa mengangkut 10000 liter.
3. Setelah diuji terlebih dahulu, susu segar dicampur dengan bahan lain seperti gula atau bubuk coklat, di tangki pencampuran selama 15 menit.
4. Susu lalu dipanaskan pada suhu140ºc selama 4 detik untuk mematikan bakteri (sterilisasi UHT (Ultra High Temperature)).
5. Susu siap dikemas dalam kemasan.
6. Kemudian dilapis agar terlindung dari bakteri dan sinar matahari.
Lapisannya terdiri dari :
1. Plastik
2. Kertas
3. Plastik
4. Alumunium Foil
5. Plastik
6. Plastik
Dalam kemasan tertutup, susu tetap segar selama 10 bulan.
Perubahan kimia yang terjadi adalah jumlah protein rusak, sedangkan contoh perubahan fisika yang terjadi adalah susu cair menjadi susu bubuk.
Pengaruh suhu pada proses ini adalah untuk membunuh kuman namun di sisi lain bila terlalu panas, jumlah protein yang rusak akan semakin banyak.
IV. KESIMPULAN
- Proses pengolahan air kotor menjadi air bersih yang dikelola oleh PDAM membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam.
- Dalam proses tersebut terjadi perubahan Fisika dan Kimia,
- Perubahan fisika yang terjadi yaitu: air yang sebelumnya bau, keruh, berasa, menjadi tidak bau, jernih, dan tidak berasa / tawar.
- Perubahan kimia yang terjadi yaitu: penurunan kadar zat kimia yang terkandung dalam zat tersebut terutama zat besi.
- Susu bisa disimpan dalam waktu yang lama, yaitu dalam bentuk kemasan.
- Dalam proses pengolahan susu terjadi perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika, diantaranya yaitu: susu yang diberi coklat, sehingga menjadi susu coklat. Sedangkan perubahan kimianya diantaranya yaitu: kadar protein yang rusak karena dipanaskan.
- Zat kimia yang digunakan dalam dua proses di atas diantaranya: PAC (Poly Alumunium Cloride), kaporit.
- Dua proses pengolahan di atas juga memiliki keterkaitan dengan suhu, diantaranya: jika semakin dipanaskan (susu, air jeruk, dan minuman lainnya ) maka kadar protein yang rusak akan bertambah.
V. SARAN
Saran ini lebih ditujukan kepada siswa atau masyarakat umum:
- Menjaga kebersihan saluran air (selokan, parit, sungai) agar tidak tercemar. Juga untuk lancarnya aliran air menuju sungai.
- Memelihara daerah resapan air.
- Untuk menjaga kesehatan tubuh, disarankan meminum susu secara rutin.
- Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan air bersih dari tahun ke tahun yang dikarenakan adanya pertambahan penduduk, sementara air baku yang bersumber dari air tanah dan mata air semakin menurun maka masyarakat dihimbau untuk harus menghemat air.
VI. REFERENSI
- Website: google.
- Buku Widya Wiyata Pertama Anak-Anak “Ekologi”
- Buku Widya Wiyata Pertama Anak-Anak “Kehidupan Sehari-Hari”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar