Kali ini saya akan mencoba mengemukakan pendapat saya tentang rokok. Sebenarnya, apa sih keuntungan dari merokok? saya sendiri kurang tahu apa keuntungannya, karena saya sendiri tidak merokok yang sering menjadi korban asap rokok, padahal saya sendiri menderita asma. lebih tepatnya lagi, saya memosting ini setelah 3 orang merokok dalam angkot yang sama dengan saya. Jadi, ketika itu saya merasa sangat tersiksa, sehubungan saya masih SMA kelas 1 jadi saya tidak berani menegurnya juga.
Kita mulai saja, menurut saya, tidak ada keuntungan dari merokok selain "main asap", padahal itu termasuk buang-buang uang, ya istilahnya membakar uang. Lalu, menurut saya orang yang merokok atau apalah yang lebih jelek dari bodoh, karena, sudah jelas tertulis peringatan bahaya merokok, tetapi tetap saja merokok.
Saya mendengar istilah "Lebih baik ngerokok daripada tidak makan", istilah tersebut konyol sekali, itu artinya seseorang lebih mementingkan rokok daripada makan. padahal merokok itu membunuh secara perlahan. memang dampaknya tidak dalam jangka waktu pendek, tetapi akan terasa dalam jangka waktu yang panjang. Rokok tidak hanya merusak tubuh perokok aktif, tetapi juga merusak tubuh perokok pasif alias orang-orang yang berada di sekitar perokok pasif yang tidak merokok. mending kalau hanya merusak diri sendiri/merugikan diri sendiri.
Rokok tidak hanya digunakan oleh orang dewasa, tetapi juga oleh remaja bahkan anak-anak. Ini hal yang paling saya tidak suka. karena image remaja/gambaran tentang remaja di masyarakat menjadi rusak. mengapa saya kesal? karena saya sendiri adalah masih seorang remaja.
Jadi yang saya inginkan adalah, tidak ada orang yang boleh merokok. tapi keinginan tersebut lebih mirip khayalan karena sangat sulit terwujud. tetapi setidaknya ditetapkan larangan merokok di tempat dan di kendaraan umum.
Mengapa tidak sekalian tutup pabrik rokok saja? saya sih setuju dengan usulan ini, tetapi itu akan menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan. bayangkan saja, berapa orang yang bekerja di pabrik rokok? akan banyak sekali tentunya. Solusi untuk masalah ini agak sulit tentunya, kalaupun dipindahkan pekerjaannya, kemungkinan besar tidak akan cukup menampung orang-orang yang berganti pekerjaan tersebut.
Ya mudah-mudahan saja, masalah rokok di Indonesia cepat terselesaikan, dan jalan keluarnya adalah jalan yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar